Jumat, 18 November 2011

Komposter


Komposter adalah alat untuk membuat kompos
Kompos adalah pupuk organik yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti daun, bekas dapur, kotoran ternak.
Alat komposter yang sudah dibuat seperti dibawah ini :


   

Sisi-sisi drum harus dilubangi dengan bor 0,5 cm, supaya penguraian sampah organik/daun menjadi kompos berjalan baik. Pada pembuatan kompos ini membutuhkan banyak oksigen, sehingga prosesnya disebut aerobik. Daun-daunan harus dirajang atau dipotong-potong kecil sebelum dimasukkan ke dalam drum. Drum diputar sekali setiap hari, sambil dimasukkan air ke daun-daunan. Airnya jangan sampai becek, cukup basah saja. Dasar drum yang terbuat dari kayu harus dicat supaya tahan hujan dan panas, karena komposter ditempatkan di luar/udara terbuka. Kompos akan terjadi setelah 45-60 hari dalam drum. Pupuk kompos yang sudah matang warnanya gelap dan seperti tanah, coklat kehitam-hitaman. Kompos ini bisa langsung dipakai untuk memupuk. Pupuk kompos lebih baik untuk tanah dibandingkan pupuk kimia. Karena pupuk kimia seperti urea/NPK membuat tanah menjadi keras, asam dan mengurangi populasi cacing tanah sebagai penyubur tanah.


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah gergaji, palu, meteran, kuas, cat, drum bekas bervolume 200 l, engsel, roda troli 4 buah ( keempatnya mati/tidak bias berputar) ukuran 4 inci, grendel, kayu 4 x 12 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar